Bagi pelari pemula, baru iseng-iseng coba lari, mungkin invest peralatan akan berasa mubajir. Orang bisa jogging tanpa peralatan macam-macam kok.
Tapi Anda harus percaya dengan istilah one cannot improve if you don't know what to measure. Kemajuan tidak bisa diukur kalau tidak ada alat ukurnya.
Sebenarnya tidak banyak peralatan yang dipakai saat latihan lari. Selain running tshirt dan short, tentu sepatu. Sepatu lari sudah obvious ya, Anda wajib, ya wajib pakai sepatu lari yang nyaman untuk mengurangi resiko cedera lari.
Kalau sudah mulai serius, berikut ini biasa urutan evolusi barang-barang yang perlu dibeli (baca: invest).
1. GPS Tracker
GPS tracker yang pasti semua orang ada adalah smartphone. Cukup install aplikasi seperti Strava, Endomondo, atau Runkeeper, kita sudah bisa mengukur waktu dan jarak tempuh lari. Data tambahan yang didapat adalah speed atau pace. GPS Tracker ini adalah gadget dan apps yang paling penting yang mesti punya.
Tidak perlu mulai belajar lari langsung beli sport watch atau smartwatch seperti Apple Watch, Garmin Forerunner, Suunto, dll. Kalau sudah lebih serius lagi atau ada budget lebih boleh lah. Utk gadget ini akan saya bahas di artikel lain.
Repotnya pakai handphone adalah mesti dibawa, dikantongi atau dimasukkan ke dalam running belt, ini kadang bikin berat atau celana goyang-goyang (if you know what I mean). Tapi lama-lama akan terbiasa.
Fungsi aplikasi itu juga sebagai diari atau training log, jadi kita bisa compare lari kali ini dengan lari sebelumnya, terlebih di rute yang sama. Juga laporan bulanan yang muncul mungkin membantu buat kita lebih semangat.
2. Heart Rate Monitor
Sedikit lebih advance adalah memakai alat ukur detak jantung, saya singkat dengan HRM (Heart Rate Monitor).
Buat apa sih pasang HRM segala? Baca penjelasannya di artikel Heart Rate Zone ini.
Ada 3 model HRM umum di pasaran: berbentuk jam tangan, berbentuk belt dipasang di dada, dan satu lagi belt dipasang di lengan atas.
Yang paling akurat dan disarankan adalah Chest Belt, jadi berbentuk tali dipasang di dada. Awal pakai rasanya risih dan ganggu (terutama buat saya sebagai cowok), tapi lama-lama akan terbiasa. Harga berkisar 300rb-1jtan.
Sumber foto: Wahoofitness.com
Yang paling praktis adalah yang bentuk jam tangan, berupa optical sensor. Kekurangannya adalah kalau tali jam kendor atau keringat bisa bikin bacaan kurang akurat.
HRM model jam misalnya Xiaomi Mi Band (400-600rb), Amazfit Bip (800rb), hingga yang lebih mahal (1-3jt) berupa smartwatch seperti Amazfit Verge, GTR, Huawei GT Watch, dan Samsung Watch.
3. Sport Watch
Sport watch adalah gabungan antara GPS Tracker dan Heart Rate Monitor dalam 1 gadget.
Ada sport watch juga ada smart watch. Orientasi-nya berbeda; satu lebih ke matrix olahraga, yg satu lagi ke lifestyle dan sleeptracking, walaupun kedua kategori jam ini mampu mencatat olahraga seperti lari dan sepeda.
Sport Watch yang pernah saya riset, mulai dari murah ke mahal :
- Amazfit Bip (800rb)
- Amazfit Pace (1jtan)
- Garmin Forerunner 45 (3jt)
- Coros Pace (3jt)
Yang lebih mahal lagi banyak: Garmin Forerunner 245, Fenix, Coros Apex, Suunto 5, Polar Vantage, dll.